Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Ulang Tahun

Saat itu entah dari mana aku tahu tanggal lahir beserta tahun lahirnya. Aku tak ingat. Yang jelas, yang aku ingat adalah hari itu hari jumat di bulan november. Saat hujan turun, suasana sahdu yang diinginkan dan tidak diinginkan. Diinginkan oleh adek kelas karena pramuka tidak akan dilakukan diluar kelas dengan baris berbaris yang lumayan melelahkan dan biasanya panas, akan tetapi tidak diinginkan oleh kaka senior karena aku pikir mereka akan bingung materi apa yg harus disampaikan. Iya, hari itu adalah hari dimana aku harus mengikuti kegiatan pramuka dan dia juga, sebagai kaka senior.bertepatan dengan hari lahirnya 17 tahun yang lalu. Saat itu, aku sudah mempersiapkan ide yg sangat konyol, dengan ekspektasi2 yang ku buat sendiri. Malam harinya sudah ku tuliskan selembar surat ucapan selamat yang sederhana dan sudah ku niatkan untuk aku berikan padanya. Dan entah kenapa dihari itu, dia pun masuk di kelas ku. Aku pikir teman2ku ada yang mengingat ulang tahun kaka seniornya. Ternya

Dia dan Kekasihnya

Dia, sudah punya kekasih ternyata. tepatnya kapan itu aku tidak tahu. yang aku tahu mereka sudah bersama. dia dan kekasihnya berjalan bersama. dalam hatiku saat itu berkata:"bahagia sekali menjadi wanita yang dipilihnya". beberapa kali ku perhatikan seseorang yang saat itu menjadi kekasihnya. iya, cewek itu memang cantik, putih, dan pintar. aku?? tidak bisa jadi bandingan dalam hal apapun. aku minder dan tidak bisa berbuat apa-apa. aku hanya seorang pengagum rahasia yang bisa melihatnya dari kejauhan. ada rasa cemburu, itu pasti tapi aku pun tak bisa berbuat apa-apa. mereka sama-sama senior di sekolah. jadi, mau tak mau aku harus sering melihat berdua. bahkan sering kali ku lihat mereka berboncengan berdua. dia saat itu sudah memakai motor. mungkin saat aku bertemu dengannya naik sepeda saat itu adalah saat terakhirnya memakai sepeda. Jadi setelah itu aku meski berpapasan dengannya aku akan sering melihatnya bersama kekasihnya. Ya, itu konsekuensi. Semakin hari seantero s

Langit dan Bumi

aku dan dirinya bagaikan langit dan bumi. ya, dia siapa yang tak mengenalnya di sekolah. dia adalah ketua pramuka di sekolah. bahkan saat pemilihan ketua OSIS aku berharap dia yang akan menjabat. tapi ternyata itu ga mungkin. jadi saat pemilihan ketua OSIS namanya tak ada. aku pun lupa saat itu aku memilih siapa. aku, aku hanyalah seonggok manusia kecil yang berasal dari sekolah kecil yang kebetulan hanya ada aku dan temanku yang bisa sampe tembus di SMA favorit itu, yang mempertemukan aku dengannya. kelas 1 saja aku hanya berteman dengan teman sebangku ku. aku tak percaya diri untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan teman-teman yang lain. sampai-sampai saat aku diberikan hp oleh pak de ku, aku bingung mau ku kirim sms untuk biasa. dari pertama aku melihatnya di kelas, saat itu setiap kali aku berangkat sekolah yang aku harapkan hari itu adalah bertemu dengannya. walaupun hanya memandang dari jarak jauh lebih dari 100 m. meski hanya sekali dalam 8 jam di sekolah, itu sudah lebih