Langsung ke konten utama

Waktu Untuk Menunggumu 15

Sejak saat itu  untuk pertama kali aku merasakan apa yang kata orang-orang disebut jatuh cinta. Tapi aku bersyukur teman-temanku tidak ada yang menyadari itu, karena waktu itu aku sangat pemalu dan pendiam diantara teman-teman yang lain. setiap pagi,setiap aku sampai di sekolah yang selalu aku perhatikan di parkiran adalah apakah sepeda motornya sudah ada di tempat? kalo sudah ada berarti dia sudah berangkat dan aku merasa lega dan senang, karena kalo dia berangkat otomatis meskipun hanya sebentar aku akan melihatnya dari kejauhan. tapi kalo belum ada aku merasa ada yang kurang dan ingin aku tunggu dia di parkiran sampai datang. atau terkadang saat aku sampai di parkiran dia juga sedang memarkirkan motor atau baru saja sampai. nah momen inilah yang paling menyenangkan karena pasti hariku akan sangat menyenangkan rasanya jika pagi-pagi sudah melihatnya. maka dari itu aku pasti melihat jam tanganku saat kami tiba dalam waktu bersamaan agar hari-hari selanjutnya aku bisa menyesuaikan diri.
aku tahu bahwa dia banyak yang suka karena dia senior yang terkenal di sekolah. dia pintar, baik dan ramah. bahkan dia adalah siswa berprestasi yang mendapatkan peringkat paralel di sekolah. dia juga terpilih sebagai ketua OSIS saat pemilihan, gila sih suara yang memilih dia lebih dari 50%, sudah otomatis dia yang terpilih. aku bahkan waktu pemilihan OSIS itu menyempatkan untuk sholat dhuha terlebih dahulu di masjid sekolah sebelum memilih. se suka itu aku pada mas Satrio kala itu. maka dari itu aku tidak berani bercerita kepada siapapun tentang perasaanku padanya. aku malu dan aku takut karena banyak teman-temanku yang suka padanya. jadi cukup bagiku memperhatikannya dari jauh. kadang kalo ada orang yang membicarakan tentangnya, aku pura-pura ikut nimbrung atau menguping dari jauh agar tahu info terbaru tentang dia, termasuk cewek yang menjadi pacarnya atau yang sedang dekat dengannya atau bahkan hari ulang tahunnya. aku tahu semua dari mereka para fans yang sudah pasti tahu semua tentang idola mereka. sedangkan aku memilih cinta dalam diam ceileeehh hehe.
selama tahun pertamaku disekolah, hari-hariku hanya dipenuhi cinta dalam diamku itu. setiap hari aku berangkat sekolah yang aku pikirkan adalah bagaimana caranya agar aku bisa sampai di sekolah bersamaan dengannya atau terkadang kami berpapasan di jalan. meskipun dia tidak tahu bahwa aku selalu memperhatikannya, tapi jangan tanya aku dari jarak ratusan meter pun bisa  tahu bahwa dia yang ada dihadapanku, plat motor, warna motor, bahkan suara motornya aku hafal semua.dari ratusan motor yang tertata di parkiranpun aku bisa langsung melihat motornya meskipun berada di tengah-tengah. untuk saat aku di SMA aku naik sepeda, jadi ketika dia lewat, aku bisa melihatnya sampai sekitar satu menit saat dia melaju naik motor mendahuluiku. itu pun aku sudah sangat bahagia dan hari itu pasti seperti hari terbaik untukku.
ada kejadian lucu yang membuatku sangat malu, entah dia menyadarinya atau tidak. hari itu ada acara OSIS dan wajib diikuti oleh semua siswa kecuali jika ada kepentingan atau anak tersebut sakit, itupun harus ijin dan diserahkan langsung ke ketua OSIS. waktu itu teman sebangkuku namanya Farah ga bisa masuk karena dia sakit hari sebelumnyapun dia sudah tidak masuk sekolah. akhirnya dia meminta bantuanku untuk membuatkan surat ijin dan menyerahkannya kepada ketua OSIS yang pasti itu adalah mas Satrio. aku ga mungkin menolak untuk membantu teman. tapi aku juga bingung itu adalah pertama kali aku harus berhadapan langsung dengan mas Satrio dan dari malam aku sudah tidak bisa tidur membayangkan hari esok saat aku memberikan surat itu kepada mas Satrio. Farah tidak tahu, karena selama itu aku masih belum bercerita kepada siapapun, mungkin kalo dia tahu dia akan menertawakanku. ah dalam hatiku berkata untung Farah tidak tahu, kalo dia tahu pasti aku sudah diketawain habis-habisan. aku bahkan sampai harus latihan di depan cermin apa saja yang akan aku katakan ke mas Satrio dan melatih ekspresiku agar tidak terlihat grogi atau aneh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spesial For Mama

Jumat, 12 Desember 2014 Puisi untuk mama Mama… Kapan ya aku tidak merepotkanmu lagi Tidak membuatmu sakit lagi Saat aku masih tidur pulas di dalam perutmu Dan merasakan hangat serta lembutnya placentamu Padahal semakin hari aku semakin berat dan membebanimu Tapi kau malah mengelus-elus perutmu yang buncit Karena aku Kau nyanyikan aku lagu yang indah Dan kau ajak aku bercanda Seakan kau tahu bahwa di dalam perutmu aku bisa merasakannya Hari demi hari kau nanti kehadiranku Meski semakin hari aku semakin mempersempit gerak dan langkahmu Dan saat waktu itu tiba Aku bahkan hampir membunuhmu Karena kau harus berjuang keras demi memberiku kesempatan untuk melihat dunia ini Kau berjuang menahan sakit Meski seribu ototmu terputus Kau tetap berjuang dan tak menyerah Hanya ingin melihatku terlahir ke dunia ini Dan saat aku telah keluar dan menangis Kau tersenyum bahagia melihatku hadir di dunia ini Meski saat itu kau masih sangat lemah dan tak berday